Kamis, 16 Februari 2017

Langkah Cerdik Supaya Anak Berani Tidur Sendiri

Langkah Cerdik Supaya Anak Berani Tidur Sendiri
 
Membiasakan anak untuk tidur di kamarnya sendiri yaitu usaha yang perlu dikerjakan mulai sejak awal oleh orangtua. Memanglah tak gampang dikerjakan, tetapi mesti dilatih sesuai sama bebrapa step umur si anak.  Psikolog Anak, Rini Hildayani, mengungkapkan membuat rutinitas itu sebaiknya bertahap. Terutama di beberapa umur yang masihlah memerlukan penyesuaian seperti umur 0-2 th.. “Di umur 0-8 bln. anak condong belum mengetahui orang lain terkecuali orang tuanya. Sedang umur 8 bulan-2 th. anak telah mulai mengetahui orang lain, namun masihlah alami keadaan kelekatan. Artinya, Ia bakal menangis bila ditinggal oleh ibunya, serta bakal berhenti menangis sesudah didiamkan oleh sang ibu, ” papar Rini yang juga adalah Dosen Fakultas Psikologi Kampus Indonesia.  Umur dua th. yaitu umur yang pas untuk anak untuk dibiasakan tidur di kamarnya sendiri. Ini lantaran anak telah mulai dapat meramalkan kehadiran profil utama, dalam soal ini yaitu orang tuanya.  Tetapi Rini mengingatkan, umur itu barulah hanya step perjumpaan, tak segera memaksakannya untuk tidur sendiri. Jika anak telah masuk umur prasekolah, yaitu umur 3-4 th., Anda dapat perlahan-lahan mulai ‘memaksanya’ untuk tidur di kamarnya sendiri.  “Meski di beberapa umur itu, anak sering menangis saat bangun tidur atau mimpi jelek, orangtua mesti berani melatih, lantaran tidur sendiri yaitu sinyal kemandirian di umur prasekolah, ” kata Rini.  

Anak yang menampik tidur sendiri yaitu hal yang lumrah lantaran pada umur itu imajinasi sang anak berkembang cepat. Karenanya, tak heran bila ketakutan bakal gelap, petir, bahkan juga hantu masihlah jadi argumen kuat kenapa mereka malas tidur sendiri.  Untuk menolong membiasakan anak tidur sendiri mulai sejak awal, Mariza Gunawan, Art Director Studio Dezign, memberi panduan untuk bikin design kamar anak supaya jauh dari kesan sepi serta menakutkan.  Design kamar anak butuh mempunyai connecting door dengan kamar orangtua, atau sekurang-kurangnya jarak pada pintu kamar anak dengan pintu kamar orangtua berdekatan.  Diluar itu mesti mempunyai visualisasi yang menarik, seperti penentuan tematik warna yang meningkatkan kreatifitas serta ciri-ciri anak. Sebisa-bisanya posisi ranjang tidur bisa lihat keseluruhnya ruang hingga merasa aman.  Mariza juga menjelaskan kalau unsur terutama dalam penyajian design kamar tidur anak supaya menarik mesti di perhatikan dalam soal pilih tematik serta warna.      

Penentuan warna pada kamar tidur juga dinilai utama. Bagaimanapun warna dapat menanamkan ciri-ciri pada diri sang anak. Umpamanya penentuan warna lembut seperti pink, biru, krem yang umumnya lebih pas untuk anak perempuan. Sedang warna enerjik seperti abu-abu, cokelat, serta merah untuk anak lelaki.  Untuk trend 2016 ini, Mariza menyampaikan kalau sama dengan th. 2015, trend kamar anak Sederhana Classic masihlah jadi trend. Rencana ini umumnya banyak diambil untuk anak-anak dibawah usia 10 th..  Menyinggung biaya pembuatan maupun renovasi kamar anak, Mariza menyampaikan besar kecilnya biaya ditetapkan oleh rencana. Jadi siapa juga dapat bikin design kamar anak yg tidak menyeramkan.