Jakarta - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) menjelaskan kenaikan harga ticket Kereta Api Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi masih selesai ketentuan yang berlaku. Menurut Pelaksana Pekerjaan Direktur Komersial serta Tehnologi Info PT KAI, Apriyono Wedi Chresnanto, perusahaannya memang mempunyai pola batas atas serta batas bawah dalam penetapan harga ticket.
Simak juga: Dirut KAI Ulas Reaktivasi 4 Jalan Kereta dengan Ridwan Kamil
Itu (batas atas serta batas bawah) yang kami pakai, kata Apriyono waktu didapati di acara diskusi publik oleh PT KAI di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Oktober 2018. Itu bukan naik, kami sesuaikan.
Semenjak 4 September 2018, PT KAI sah meningkatkan harga ticket KA Pangrango kelas ekonomi dari Rp 25 ribu jadi Rp 35 ribu serta kelas eksekutif dari Rp 50 ribu jadi Rp 80 ribu. Sedang diakhir minggu, biaya yang diresmikan yakni Rp 30 ribu serta Rp 60 ribu.
Walhasil, kenaikan harga ticket ini memetik protes dari beberapa faksi. Diambil dari situs sukabumiupdate.com, Ketua DPRD Kota Sukabumi, Yunus Suhandi didapati sudah minta keterangan pada PT KAI Daop I Jakarta. Yunus selanjutnya menerangkan jika PT KAI sampai kini alami kerugian Rp 2,5-3,5 juta untuk 1x keberangkatan KA Pangrango.
KA Pangrango, baik ekonomi atau eksekutif, sebetulnya sudah menetapkan harga ticket komersil atau benar-benar tidak dibantu. Keadaan ini berlainan dengan jalan lanjutannya yakni KA Sukabumi-Cianjur yang memakai biaya pelopor alias seutuhnya dibantu pemerintah.
Apriyono membetulkan info Yunus jika perusahaan tidak untung di jalan ini hingga rekonsilasi biaya butuh dikerjakan. Dia tahu ada protes dari DPRD Sukabumi sampai mahasiswa, atas kebijaksanaan ini. Ya sesudah kami terangkan ke DPRD, pada tahu, katanya.
Walau begitu, ia jamin kenaikan harga ticket tidak pernah tambah tinggi dari batas atas atau tambah murah dari batas bawah. Jangkauan batas atas serta bawah itu dipastikan lewat ketetapan bersama dengan direksi. Tidak mungkin lah melalui dari itu, dapat terkena kami sama auditor, papar Plt Direktur Komersial serta Tehnologi Info PT KAI itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar