Selasa, 18 Februari 2020

Cabai Setan di Kudus Tembus Rp100.000 Kg

Jakarta - Hewan-hewan dalam keadaan depresi lebih rawan terkena penyakit. Salah satunya sebabnya sebab terus dikurung di peternakan.Beberapa peternak hewan, terutamanya unggas, banyak memakai kerangkeng. Among Prakosa, Aktivis dari Animal Friends Jogja (AFJ) menjelaskan jika kandang baterei benar-benar kejam pada beberapa hewan sebab memberi penderitaan seumur hidup buat juta-an ayam petelur di Indonesia.

Kerangkeng beresiko tingkatkan kerancuan Salmonella semakin besar pada hewan, yang meneror kesehatan manusia.

Berdasar riset dari The European Food Safety Authority pada 2019 tentang kerancuan Salmonella dalam beberapa cara produksi telur ayam, diketemukan terdapatnya kekuatan kerancuan yang semakin besar dalam peternakan pabrikasi yang mengurung ayam dibanding dengan telur yang dibuat dari ayam yang hidup lebih bebas.

Riset sudah menunjukkan jika keadaan yang kejam ini menyebabkan deformasi tulang, osteoporosis, beberapa luka, depresi, kerontokan bulu yang tidak lumrah, dan banyak permasalahan fisik serta psikologis lain.

“Bisakah Anda memikirkan tinggal berjejal seumur hidup dalam kandang yang padat, tidak sangat mungkin untuk berjalan, atau serta melebarkan tangan.

Ini ialah kenyataan kehidupan 200 juta ayam petelur yang berada di Indonesia,” tutur Among.Menurut dia, sekarang banyak perusahaan yang berubah dari skema kerangkeng baterei yang polemis serta mengaplikasikan loyalitas global untuk cuma memakai telur dari penyuplai yang mengaplikasikan skema bebas kerangkeng.

Animal Friends Jogja minta pada peternak ayam untuk tingkatkan standard kesejahteraan hewan yang rendah di Asia.



Ia menginginkan restoran cepat saji yang mempunyai menu penting daging ayam potong memberi perkembangan yang benar-benar bermakna buat kehidupan hewan di Indonesia.

AFJ mengadakan tindakan damai bersama dengan Sinergia Animal yang terhimpun dalam Act for Farmed Animals.

Tindakan ini dikerjakan untuk unggas yang dikurung dengan memakai baju Ronald versus seram sekalian menggenggam telur.

Disamping itu, aktivis ini menekan restoran-restoran untuk memutuskan standard keamanan yang sama di antara Indonesia dengan beberapa negara lain. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar